Rabu, 14 Januari 2015

Struktur Atom

Model Atom Rutherford (Source:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Stylised_Lithium_Atom.svg)


Model Atom Mekanika Kuantum (Source: http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/ISYEU%20YULINSA%200606238/bohr.html)



Suatu zat, jika dibelah terus-menerus akan sampai pada titik dimana zat tersebut tidak akan bisa dibelah atau dibagi lagi. Unit tersebut dikenal dengan nama atom (Yunani: atomos = tak terbagi). Teori tersebut dikemukakan oleh Democritus (460-370 SM).

Penemuan teori tentang atom merupakan suatu perjalanan yang panjang. Diawali oleh Democritus, kemudian Dalton, Thomson, Niels Bohr, hingga teori yang paling mutakhir yang digunakan saat ini yaitu, Teori Atom Mekanika Kuantum yang diperoleh berdasarkan Teori Dualisme Gelombang (Louis De Broglie), Persamaan Planck, hingga Fungsi Gelombang Erwin Schrodinger. Sejarah mengenai perkembangan teori atom lebih lanjut bisa kalian pelajari dalam literatur kimia. Kali ini kita hanya akan membahas tentang Teori atom yang digunakan saat ini yakni Teori Atom Mekanika Kuantum.

Atom dikatakan sebagai unit terkecil penyusun materi. Jika unit atom ini dianalogikan dengan komputer, maka satu unit komputer tersusun dari monitor, keyboard, CPU, mouse, dsb. Di dalam unit tersebut terdapat bagian-bagian yang menyusun komputer secara utuh. Komputer tidak akan dapat bekerja jika salah satu komponennya tidak ada. Sama halnya dengan atom, satu unit atom tersusun dari partikel-partikel sub-atomik. Partikel tersebut adalah:
  1. Proton : bermuatan positif, mempunyai massa sebesar 1,6726486 x 10^-24 gram
  2. Neutron : bermuatan netral, mempunyai massa sebesar 1,6749544 x 10^-24 gram
  3. Elektron : bermuatan negatif, massa 9,11 x 10^-28 gram
Proton dan neutron merupakan partikel penyusun inti atom, sedangkan elektron terletak diluar inti atom yakni di daerah yang disebut dengan kulit atom. Massa proton, neutron, dan elektron sangatlah kecil jika diukur dengan satuan gram, untuk itu digunakan satuan sma (satuan massa atom). 1 sma merupakan massa yang setara dengan massa proton, yakni 1,6726486 x 10^-24 gram. Sehingga massa proton dan neutron masing-masing sebesar 1 sma. Sedangkan elektron yang memliki massa yang jauh lebih kecil daripada proton dan neutron nilainya dapat diabaikan karena tidak mempengaruhi massa atom secara signifikan. Oleh sebab itu, massa suatu atom hanya dipengaruhi oleh proton dan neutron saja.

Jumlah proton untuk setiap jenis atom bersifat spesifik. Misalnya, proton yang dimiliki oleh atom karbon berbeda dengan jumlah proton yang ada dalam atom oksigen. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, akibatnya, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. Dengan kata lain, jumlah proton sama dengan jumlah elektron.

Jika, proton dan neutron terletak pada inti atom, lalu bagaimana susunan elektron dalam kulit atom? apakah tersusun acak atau seperti orbit planet yang mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya?



Senin, 05 Januari 2015

Kenalan dengan Kimia

Tahap awal dari segala hal adalah perkenalan. Tanpa mengenal, kita akan menjadi sangat sulit untuk memahami apapun. Karena itu mari kita tau dan kenal dulu apa itu kimia, ruang lingkup yanag dipelajari dalam bidang keilmuan ini.

Kimia merupakan salah satu bidang ilmu sains yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi sifat-sifat materi, perubahan materi, hingga energi yang menyertai perubahan materi.

Nah, apa itu materi?

Materi merupakan segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Bisakah kalian bayangkan seperti apa itu materi? Dalam sains, sesuatu bisa disebut materi asalkan memenuhi dua kriteria itu. Oleh sebab itu, sesuatu yang tidak kasat mata pun dapat tergolong materi asalkan mempunyai massa dan menempati ruang. Contohnya udara, meskipun tak kasat mata, tapi udara dapat menempati ruang. Jelas buktinya kita tetap bisa bernapas di dalam ruangan atau udara dapat menempati balon yang ditiup. Meskipun kita tidak dapat merasakan massa udara yang ada di sekitar kita, tapi balon yang ditiup udara jelas memiliki massa yang berbeda dibanding balon sebelum ditiupkan udara ke dalamnya.

Seperti itulah materi, kalian bisa memikirkan contoh materi yang lain sekarang...

Ruang lingkup materi yang dipelajari kimia sangat luas. Secara sederhana, kimia mempelajari apapun yang ada dalam ilmu yang lain, misal fisika dan biologi, namun dalam skala molekuler. Yakni skala yang sangat kecil atau skala atomiknya. Oleh karena itu, tidak heran jika setiap ada orang yang menyebut kimia, kita langsung teringat dengan objek super kecil yang tidak dapat ditangkap dengan mikroskop yang paling canggih pun.

Oke, cukup postingan kali ini. semoga perkenalan singkat ini dapat membantu kalian sedikit memahami tentang kimia. Thanks and keep enjoying chemistry!!

Kamis, 25 Desember 2014

Salam kenal chemiLovers....

Kimia... baru membayangkannya kadang sudah membuat kita merasa mual. Harus berinteraksi dengan sejumlah persamaan kimia dan harus menghafalkan segala jenis lambang-lambang unsur. Benar-benar melelahkan dan menguras pikiran.

Kenapa seringkali kita merasa alergi belajar sains? Entah itu kimia atau fisika memang sama saja memusingkannya. Eiiittss.... harusnya kalimat itu belum selesai. Baik kimia atau fisika memang sama saja memusingkannya kalau kita menganggapnya sebagai ilmu yang jauh dari kehidupan sehari-hari kita. Apalagi jika kita terlalu apatis dan enggan membuka hati kita untuk sekedar menikmatinya seperti saat kita membaca novel.

Kimia itu juga penuh imajinasi, sama seperti Harry Potter. Kimia juga sangat dekat dari kita, bahkan saat kita menikmati birunya langit biru yang cerah karena pengaruh efek Tyndall. Bahkan saat kita merayakan kembang api yang berwarna-warni saat tahun baru nanti, kita terhubung dengan kimia. Nikmati Saja....
Hidup kita penuh dengan kimia...